Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

[Jelang Final Thomas Cup] Bulutangkis Indonesia dalam Catatan Kompasianer

21 Mei 2016   14:03 Diperbarui: 21 Mei 2016   15:36 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Thomas Indonesia. Kompas.com

Jika berbicara soal bulutangkis, Indonesia adalah salah satu negara yang paling ditakuti. Prestasi Indonesia dalam cabang olahraga ini tidak diragukan. Tercatat banyak sekali pemain asal Indonesia dengan segudang prestasi yang menjadi legenda dunia.

Sebut saja Rudi Hartono, Liem Swie King, Alan Budikusuma, Taufik Hidayat hingga Praveen Jordan dan Debby Susanto yang meraih gelar All England beberapa waktu lalu. Semua itu adalah nama-nama yang melambung dan membawa Indonesia ditakuti di kancah dunia. Berbagai prestasi diraih dan tentu saja mengharumkan nama bangsa.

Saat ini kesempatan untuk berprestasi kembali terbuka. Indonesia melaju ke babak Final perebutan Piala Thomas yang akan digelar Minggu esok. Terakhir kali tim Thomas Indonesia menjadi juara pada tahun 2002. Ketika itu Indonesia menjadi juara setelah mengalahkan Malaysia 3-2 di partai final di Guangzhou, Tiongkok.

Tentu saja dengan masuknya tim Indonesia ke partai final, kita semua berharap agar mereka yang berjuang bisa kembali membawa pulang Piala Thomas yang lama tidak singgah di Indonesia.

Oleh karena itu untuk mengingatkan kita akan prestasi bulutangkis Indonesia, berikut ini adalah beberapa catatan yang ditorehkan Kompasianer mengenai seluk beluk dunia bulutangkis Indonesia.

1. Angin Segar Regenerasi Bulu Tangkis Putra Indonesia Berhembus dari India

Pasangan ganda Angga/Ricky. Kompas.com
Pasangan ganda Angga/Ricky. Kompas.com
Pendulum prestasi para pebulutangkis putra Indonesia mulai mengarah ke sisi positif. Secara individu hal ini bisa dilihat dari pencapaian di sejumlah turnamen sejak awal tahun ini. Itulah yang dikatakan oish-cleochyn dalam artikelnya.

Pada ulasannya ini, ia mengulas kala tim Thomas Indonesia berhasil menjuarai babak kualifikasi setelah mengalahkan sang juara Jepang dan lolos ke babak final sebagai yang terbaik dari 16 wakil zona Asia pada Februari lalu.

Pertandingan final menghadapi Jepang tak hanya menjadi puncak pertarungan memperebutkan trofi tetapi juga puncak pembuktian para pemain muda. Absennya ganda senior berperingkat dua dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan serta tunggal terbaik yang selama ini menjadi andalan, Tommy Sugiarto membuka ruang seutuhnya bagi para pemain muda.

Oish mengupas satu demi satu pertandingan yang berlangsung. Dalam artikelnya ini ia menuliskan reportase yang apik. Kemudian menurutnya, Kemenangan di babak kualifikasi ini baru langkah awal menuju target utama di putaran final pada bulan Mei yang tengah berlangsung ini.

Penampilan para pemain muda menjadi gambaran regenerasi yang sudah berjalan di sektor putra. Indonesia sudah bisa sedikit bernafas lega karena Hendra/Ahsan sudah memiliki penerus dalam diri Angga/Ricky atau Berry/Rian serta pasangan juara Malaysia Masters 2016, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya.

2. Jonatan Christie, Arjuna Baru Bulutangkis Tanah Air

Jonatan Christie. Kompas.com
Jonatan Christie. Kompas.com
Siapa yang tak mengenal Jonatan Christie? Sosok yang lebih akrab dengan sapaan Jo/Jojo itu kini sedang naik daun dikalangan publik. Tidak hanya mahir dalam bermain bulutangkis, tapi paras tampannya pun telah menyihir perhatian masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun