Jika berbicara soal bulutangkis, Indonesia adalah salah satu negara yang paling ditakuti. Prestasi Indonesia dalam cabang olahraga ini tidak diragukan. Tercatat banyak sekali pemain asal Indonesia dengan segudang prestasi yang menjadi legenda dunia.
Sebut saja Rudi Hartono, Liem Swie King, Alan Budikusuma, Taufik Hidayat hingga Praveen Jordan dan Debby Susanto yang meraih gelar All England beberapa waktu lalu. Semua itu adalah nama-nama yang melambung dan membawa Indonesia ditakuti di kancah dunia. Berbagai prestasi diraih dan tentu saja mengharumkan nama bangsa.
Saat ini kesempatan untuk berprestasi kembali terbuka. Indonesia melaju ke babak Final perebutan Piala Thomas yang akan digelar Minggu esok. Terakhir kali tim Thomas Indonesia menjadi juara pada tahun 2002. Ketika itu Indonesia menjadi juara setelah mengalahkan Malaysia 3-2 di partai final di Guangzhou, Tiongkok.
Tentu saja dengan masuknya tim Indonesia ke partai final, kita semua berharap agar mereka yang berjuang bisa kembali membawa pulang Piala Thomas yang lama tidak singgah di Indonesia.
Oleh karena itu untuk mengingatkan kita akan prestasi bulutangkis Indonesia, berikut ini adalah beberapa catatan yang ditorehkan Kompasianer mengenai seluk beluk dunia bulutangkis Indonesia.
1. Angin Segar Regenerasi Bulu Tangkis Putra Indonesia Berhembus dari India
Pada ulasannya ini, ia mengulas kala tim Thomas Indonesia berhasil menjuarai babak kualifikasi setelah mengalahkan sang juara Jepang dan lolos ke babak final sebagai yang terbaik dari 16 wakil zona Asia pada Februari lalu.
Pertandingan final menghadapi Jepang tak hanya menjadi puncak pertarungan memperebutkan trofi tetapi juga puncak pembuktian para pemain muda. Absennya ganda senior berperingkat dua dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan serta tunggal terbaik yang selama ini menjadi andalan, Tommy Sugiarto membuka ruang seutuhnya bagi para pemain muda.
Oish mengupas satu demi satu pertandingan yang berlangsung. Dalam artikelnya ini ia menuliskan reportase yang apik. Kemudian menurutnya, Kemenangan di babak kualifikasi ini baru langkah awal menuju target utama di putaran final pada bulan Mei yang tengah berlangsung ini.
Penampilan para pemain muda menjadi gambaran regenerasi yang sudah berjalan di sektor putra. Indonesia sudah bisa sedikit bernafas lega karena Hendra/Ahsan sudah memiliki penerus dalam diri Angga/Ricky atau Berry/Rian serta pasangan juara Malaysia Masters 2016, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya.
2. Jonatan Christie, Arjuna Baru Bulutangkis Tanah Air