Di mata seorang Wiranto, Indonesia adalah negara besar yang lahir hanya berkat perjuangan pahlawan-pahlawannya, baik di era prakemerdekaan, kemerdekaan maupun pascakemerdekaan. Mereka berjuang untuk Indonesia tanpa pamrih. Mengorbankan waktu, tenaga, harta bahkan satu-satunya nyawa di kandung badan. Mereka adalah model pemimpin ideal yang harus dianut oleh pemimpin-pemimpin bangsa yang menjadi pemegang kebijakan dan arah kemajuan Indonesia. Pertanyaannya, bagaimana kita sebagai bangsa penerus melanjutkan estafet perjuangan para pahlawan tersebut? Apakah saat ini kita sudah layak merayakan pesta hasil perjuangan mereka dan menanggalkan semangat kerja tanpa pamrih demi kemajuan ke tahap berikutnya? Wiranto melihat bangsa ini belum miliki pemimpin pejuang yang telah menyebabkan belum terjadinya perubahan yang mendasar bangsa ini, seperti yang dicita-citakan oleh founding fathers dan gerakan reformasi 15 tahun yang lalu.  Mereka yang memegang kekuasaan di legislatif, eksekutif maupun yudikatif, sepertinya hanya berlomba-lomba menggelar pesta, memanen semua jerih payah para pahlawan untuk-sayangnya-kepentingan pribadi dan golongan mereka. Perilaku mereka lebih menggambarkan penguasa ketimbang pemimpin pelayan rakyat.  Pertanyaan seputar apa yang telah terjadi dalam proses rekrutmen, seleksi dan pembinaan pemimpin kita selama ini, yang telah menyebabkan bangsa dan negara ini "semakin terpuruk, menjadi perhatian Wiranto. Dalam rangka menyambut Hari Pahlawan 10 November 2013, tokoh nasional yang telah memegang beberapa jabatan penting negara ini, dan telah "membidani" proses reformasi, akan meluangkan waktunya untuk berdiskusi dengan Kompasianer. Dalam suasana blak-blakan dan dari hati-ke-hati, Wiranto akan memaparkan pemikiran dan visinya seputar sosok pemimpin masa depan yang tepat untuk memimpin Indonesia yang sedang dan akan mengalami banyak tantangan baik dari dalam maupun dari luar negeri. Anda akan berkesempatan mendapatkan informasi dari orang pertama pelaku sejarah bangsa Indonesia seputar isu-isu yang selama ini hanya mungkin anda dapatkan dari sumber-sumber lain. Kompasiana Monthly Discussion (MODIS) Bersama Wiranto akan diadakan pada hari Sabtu, 9 November 2013, mulai jam 9 pagi, di Hotel All Seasons, Jalan Tanjung Karang No 6, Jakarta Pusat (sebelum UOB Plaza, Jl Jend Sudirman). Kompasiana mengundang 120 blogger Kompasiana untuk ikut berdiskusi dan ngobrol santai bersama Wiranto. Segera daftarkan dirimu dengan mengirimkan surat elektronik ke kompasiana[at]kompasiana[dot]com (subjek: Kompasiana Modis bersama Wiranto). Bila Anda belum terverifikasi, sertakan biodata dirimu berupa: nama lengkap, nomor telepon, nomor identitas [KTP/SIM/paspor], URL akun Kompasiana[contoh: http://kompasiana.com/kompasiana]), dan alamat lengkap. Acara ini terbuka GRATIS, hanya untuk 120 Kompasianer. Kami akan mengecek validitas akun sebelum menetapkannya sebagai peserta Kompasiana Modis Bersama Wiranto. Kompasianer terpilih akan mendapatkan balasan email dari Kompasiana dan namanya akan dicantumkan dalam Daftar Peserta di bawah ini. Ikuti pula lomba live tweet berhadiah yang akan diumumkan di akhir acara. (JET)
Live Streaming acara ini bisa dilihat di link  ini.
RINCIAN MODIS
- Nama Acara: Kompasiana Modis Bersama Wiranto
- Tema: Estafet Perjuangan Pahlawan Menuju Indonesia Maju
- Hari: Sabtu, 9 November 2013
- Waktu: 09:00 - 13:00 WIB
- Tempat: Hotel All Seasons (Lt 4), Jalan Tanjung Karang No 6, Jakarta Pusat (sebelum UOB Plaza, Jl Jend Sudirman)
- Nara Sumber: Wiranto
BAGAIMANA MENUJU KEÂ LOKASI Kompasiana Modis kali ini akan diadakan di Hotel All Seasons Jakarta. Hotel ini berlokasi di sebelah kiri Jalan Sudirman ke arah Bundaran HI. Dari Bundaran Semanggi, masuk ke Jalan Jenderal Sudirman ke arah Bundaran HI atau Monas. Setelah melewati Menara BNI 46, bersiap belok kiri menuju Tanjung Karang. Persis sebelum gedung UOB Plaza, atau sekitar 500Â meter menjelang Bundaran HI, belok kiri, lalu kiri lagi ke jalan Tanjung Karang. Hotel All Seasons berada di sisi kanan ujung jalan. [caption id="attachment_299218" align="aligncenter" width="609" caption="Peta Hotel All Seasons (Google Maps)"]
- Lorentius Agung Prasetya
- Alexander Arie Sanata Dharma
- Edrida Pulungan
- Dewa Klasik Alexander
- Aulia Gurdi
- Diaz Rossano
- Saepul Solihin
- Syaiful W. Harahap
- Arrie Boediman
- Muhammad Akrom
- Muhamad Idham
- Nur Kholis
- Elisa Koraag
- Iswanto
- Maria Margaretha
- Hamzah Farihin
- Dr. Dito Anurogo
- Ode Abdurrahman
- Fitri Haryanti
- Saepullah
- Dzulfikar
- Nur Terbit
- Sitti Rabiah
- Peter Dabu
- Sumarti Saelan
- Yusuf Dwiyono
- Asnani
- Erwin Ronuz
- Latip
- Anazkia
- Miftahudin R
- Sausani Riri P. S.
- Lovema Syafei
- Nursalam AR
- M.amalludin
- Muhammad Soni Lazuardi
- Adhiyatma Dwi Putra
- Fransiskus Krismayandri Ekaristi
- Asri Al Jufri
- Ayu Agustina
- Zainuri
- Indriatami Suwardi
- Maria Sitinjak
- Akhmad Ali
- Joshua Martin Limyadi
- Miqdad
- Arifin Basyir
- Ismail Sugardo
- Kapitan Joe
- Sumiyati Sapriasih
- Riri Restiani
- Fuad Putera Perdana Ginting
- Didin Sahidin
- Sri Sugiarti
- Mohammad Haikal
- Unggul Sagena
- Harris Maulana
- Novalina T
- Sang Nanang
- Siti Nurhidayati
- Iskandar Zulkarnaen
- Nurulloh
- Siti Khoirunnisa
- Melati Suciani
- Roberto Januar
- Surjokotjo
- Deni Ekawati
- Aprilda Veronica Koraag
- Fathir Fajar Sidiq
- Khadijah An Nabilah
- Qonaah Assa'diyah
- Annisa Haismaida
- Fransisca Asri
- Dhevi Anggrakasih
- Rifa Mulyawan
- Chanang
- ....
- ....
- ...
- ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H