Beberapa waktu terakhir di media sosial tagar #MakanMayit tengah ramai dibincangkan. Ini berawal dari sebuah acara makan malam yang digagas oleh Natasha Gabriella dengan konsep yang berbeda yaitu sensasi makan mayit.
Bukan mayit dalam arti yang sebenarnya. Mayit di sini adalah puding-puding yang dibentuk semirip mungkin dengan bentuk janin, bayi hingga organ dalam lainnya.
Sosok Gabriella memang dikenal sebagai pelaku seni dengan ide-ide yang unik, namun kali ini idenya menuai pro kontra dari netizen. Tidak sedikit yang menganggap ini adalah bagian dari karya seni, tapi tidak sedikit pula orang yang mengecam ini. Bahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise menilai bahwa karya seni 'Makan Mayit' ini melanggar norma kesusilaan.Â
Kompasianer, apa pendapat Anda tentang fenomena makan mayit ini? Sampaikan opini Anda dengan menyertakan label: Fenomena Makan Mayit dalam artikel Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H