[caption id="attachment_327299" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi/ Admin (Kompas.com)"][/caption]
Pemilihan Umum Anggota Legislatif 2014 bakal dihelat dalam waktu dekat ini. Pada tanggal 9 April nanti, sedikitnya 700 juta kertas suara akan dibuka di bilik suara oleh lebih dari 185 juta pemilih. Di dalamnya tertulis 200 ribu nama caleg yang berharap dipilih.
Tapi sebelum masuk proses pencoblosan di bilik suara, tentu ada mekanisme pre election period (pra pemilihan) yang mesti dilakoni para caleg untuk mensosialisasikan diri dan program kerja kepada konstituen di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Proses ini biasa disebut kampanye, dan dianggap sebagai salah satu fase krusial dalam penyelenggaraan pemilu di era demokrasi elektoral ini.
Dalam UU Pemilu Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 83 menjelaskan, kampanye legislatif dimulai tiga hari setelah partai ditetapkan secara resmi sebagai peserta pemilu dan berakhir saat dimulainya masa tenang. Artinya, sepanjang 11 Januari 2013-5 April 2014, lebih kurang 15 bulan (sudah termasuk kampanye terbuka selama 3 minggu, tanggal 16 Maret-5 April), masyarakat akan menghadapi terpaan kampanye para caleg yang tengah berkontestasi.
Masalahnya, tak sedikit orang masih sangat awam mengenai sosok dan integritas para caleg, juga banyak caleg yang tidak mengoptimalkan masa kampanye untuk sosialisasi. Padahal, periode kampanye Pemilu 2014 ini lebih lama dibanding Pemilu 2009 yang hanya berjalan 9 bulan saja (5 Juli 2008-5April 2009).
Untuk itu, sebagai upaya literasi politik dan membuka ruang diskusi yang lebih egaliter di kalangan netizen menyoal calon anggota legislatif, Kompasiana membuat Topik Pilihan khusus yaitu "Ceritakan Sosok Calegmu" yang terintegrasi dengan kanal kotaksuara.kompasiana.com. Di sini, kamu bisa mengulas siapa saja caleg di sekitar kamu, atau memperkenalkan diri bila kamu juga seorang Caleg 2014.
Caranya, update tulisan kamu di Topik Pilihan "Ceritakan Sosok Calegmu" dengan syarat:
- Artikel berisi cerita satu orang caleg, ditulis di Kompasiana dengan tag 'sosokcaleg2014'.
- Artikel tidak dibuat untuk menyerang caleg tertentu (black campaign); juga tidak boleh disertai dengan ajakan memilih atau mencoblos caleg tertentu.
- Sertakan foto dan biodata caleg yang sedang diceritakan.
perhatikan ketentuan di atas agar profil caleg yang kamu tulis terarsip di menu "Kandidat" kanal "Kotak Suara Kompasiana" (kotaksuara.kompasiana.com).
Ayo, saling berbagi informasi bermanfaat seputar calon anggota legislatif di sekitarmu sebagai bagian dari perhatian kamu untuk mewujudkan masyarakat melek politik dan terciptanya politik bersih. Kamu juga bisa mengikuti informasi seputar Pemilu 2014 di kotaksuara.kompasiana.com. [SR]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H