Kompasianer ada yang memerhatikan gak sih kalau sekarang barbershop mulai menjamur di banyak tempat? Ada yang buka di sebuah ruko maupun pertokoan hingga kolaborasi dengan bisnis lain misalnya coffeeshop. Ada pelayanan yang berbeda dengan tukang cukur tradisional?
Apakah ini sebuah tren semata atau memang sudah mulai banyak kaum laki-laki yang sadar dalam merawat rambutnya?
Terlebih mulai banyak berseliweran di media sosial konten-konten kreator pangkas rambut dengan beragam style juga penyajikan kontennya.
Dulu, mungkin tidak sedikit pelaku usaha yang memandang remeh usaha pangkas rambut pria, karena dianggap "kurang seksi".
Biar bagaimanapun memangkas rambut memang butuh keahlian dan kesabaran. Sekilas tampak mudah, tetapi butuh kehati-hatian.
Apalagi jika selama ini kita beranggapan barbershop lebih mahal karena tempatnya yang ber-AC hingga peralatan yang lengkap. Tetapi, semakin banyak barbershop yang buka, semakin bersaing harga untuk menarik konsumen.
Akan tetapi, apakah nasib tukang cukur tradional mulai tergantikan? Kapan terakhir kali Kompasianer pangkas rambut di sana? Jika masih, apa yang membuat itu jadi pilihan?
Kompasianer, ceritakan dong perkembangan barbershop di daerahmu? Apakah ada hal menarik yang bisa dibagikan kepada pembaca lain? Silakan tambah label Barbershop pada tiap kotnen yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H