Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Presidential Threshold Dihapus, Siapa Tertarik Nyapres 2029?

2 Januari 2025   17:39 Diperbarui: 2 Januari 2025   23:08 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Putusan MK terkait Presidential Threshold Dihapus (Diolah kompasiana dari ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto via kompas.com)

Kompasianer pernah membayangkan tidak akhirnya presidential threshold ini bisa dihapus? Apakah ini sinyal positif bagi iklim pemilu dan domokrasi kita? Apakah nanti kita siap melihat banyak wajah di lembar surat suara nanti?

Baru saja Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis, 2 Januari 2025, mengesahkan bahwa Presidential Threshold yang semula 20 persen dan/atau memperoleh suara 25 persen dari suara sah secara nasional dalam pemilu legislatif sebelumnya sudah dihapuskan.

Lewat putusan tersebut MK menyatakan ambang batas pencalonan presiden itu inkonstitusional. Semua partai politik peserta pemilu memiliki hak untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden.

Selain itu juga ada 4 rambu lainnya yang MK putuskan, yakni Pencalonan tidak didasarkan pada persentase perolehan suara atau kursi secara nasional; Tidak menimbulkan dominasi partai politij tertentu atau terbatasnya pilihan pemilih; Bagi partai peserta pemilu yang tidak mencalonkan pasangan calon di pemilu tidak boleh menjadi peserta pemilu pada pemilu berikutnya; Pengaturan lebih lanjut oleh pembentuk UU mesti dilakukan dengan partisipasi masyarakat secara bermakna.

Bagaimana Kompasianer melihat putusan terbaru MK yang menghapuskan ambang batas pencalonan presiden? Apakah berdampak pada bagaimana ke depan partai-partai politik ini bersikap?

Bukan hanya itu, apakah makin banyak nama-nama lain yang siap untuk meramaikan bursa capres dan cawapres?

Melihat besarnya peluang ini, apakah Kompasianer tertarik untuk jadi kader suatu partai dan berjuang untuk bisa dicalonkan? Jika itu memang mungkin, program apa yang kira-kira ingin ditawarkan?

Silakan tambah label Presidential Threshold Dihapus (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun