Kompasianer, apa pendapat kalian tentang Ujian Nasional? Apakah Ujian Nasional memberikan dampak positif atau justru mengundang tantangan dalam dunia pendidikan kita? Kamu lebih setuju ada Ujian Nasional di sekolah atau tidak? Apa alasannya?
Di era Menteri Nadiem Makarim, Ujian Nasional telah resmi ditiadakan. Kebijakan ini menimbulkan berbagai reaksi dari siswa, orangtua, hingga guru. Beberapa dari kita mungkin menyambut positif, sementara yang lain mungkin merasa kehilangan.
Di sisi lain, artinya, dunia pendidikan pernah mengalami dua era berbeda, ada Ujian Nasional dan tidak ada Ujian Nasional.
Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian lebih mendukung adanya Ujian Nasional di sekolah, atau sebaliknya? Dan apa alasan di balik pendapat tersebut?
Sebagai peserta didik, apakah kalian merasakan perbedaan yang kentara ketika menghadapi dua sistem pendidikan yang berbeda ini? Apa dampak yang paling terasa bagi kalian, baik ketika ada maupun tidak ada Ujian Nasional? Menurutmu, sistem mana yang lebih efektif untuk mengukur kemampuan siswa?
Kamu sendiri, lebih memilih ada Ujian Nasional atau tidak ada Ujian Nasional di sekolah? Apa alasannya?
Untuk orangtua, bagaimana perubahan ini mempengaruhi lingkungan belajar anak-anak kalian di rumah? Apakah ada perubahan besar dalam cara anak kalian belajar atau menyiapkan diri untuk ujian? Sistem mana yang menurut Anda lebih mendukung perkembangan pendidikan anak?
Selain itu, kami juga ingin tahu bagaimana pendapat dari tenaga pengajar dalam hal ini guru terkait ada atau tidak adanya Ujian Nasional di sekolah. Bagaimana pendapat kamu? Sistem mana yang lebih efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran?
Yuk bagikan opini dan pendapat kamu terkait hal ini di Kompasiana. Dan jangan lupa sertakan label Ujian Nasional 2024 pada tiap konten yang kamu buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
