Kompasianer, apa alasan kamu tetap pergi berlibur ke luar kota meski tahu jalanan akan sangat macet? Mengapa kemacetan seperti di Puncak, Bogor, Jawa Barat, yang baru-baru ini terjadi kembali terulang?
Kemacetan di beberapa daerah salah satunya seperti di Puncak, Bogor, Jawa Barat, menjadi kejadian yang kembali berulang. Kejadian seperti ini kerap terjadi di saat momen-momen libur panjang atau long weekend.
Diketahui para pengendara harus menempuh waktu hingga 17 jam lamanya. Hal ini disebabkan oleh meledaknya jumlah kendaraan yang mencapai 114.000.
Puncak memang menjadi destinasi wisata menjadi pilihan menarik. Secara lokasi, daerah ini memang strategis, selain itu wisata di Puncak terbilang ramah keluarga.
Namun, dengan kemacetan yang begitu parah, yang menjadi pertanyaan: Mengapa kita tetap ingin pergi berlibur, meskipun tahu jalanan akan sangat macet?
Menurut kamu apa alasan kita tetap pergi berlibur ke luar kota meski tahu jalanan akan sangat macet? Mengapa kemacetan seperti di Puncak, Bogor, Jawa Barat, yang baru-baru ini terjadi kembali terulang?
Adakah solusi agar kemacetan seperti di Puncak Bogor tidak kembali terulang, apalagi hingga mengakibatkan korban jiwa?
Perlukah pemerintah daerah setempat menyediakan semacam transportasi publik yang menunjang dan melarang kendaraan pribadi untuk masuk wilayah tersebut?
Adakah tips dari kamu untuk yang ingin berlibur, khususnya saat libur panjang atau long weekend tanpa harus bermacet-macetan?
Yuk, berbagi opini, gagasan, hingga tips terkait hal ini di Kompasiana. Jangan lupa sertakan label Macet Libur Panjang pada tiap konten yang kamu buat.