Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Apakah Kita Umat yang Dirindukan Nabi Muhammad Saw?

14 September 2024   13:50 Diperbarui: 15 September 2024   13:30 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Diolah kompasiana dari sumber Pixabay)

Kompasianer, bagaimana kamu memaknai kerinduan Nabi Muhammad Saw terhadap umatnya? Apa yang bisa kamu petik dari kecintaan Nabi Muhammad terhadap umatnya?

"Umatku... umatku... umatku..."

Tidak ada yang jauh lebih diprioritaskan oleh Baginda Nabi Muhammad Saw selain umatnya, bahkan kepada generasi setelahnya.

Ada banyak peristiwa yang menggambarkan betapa besar dan tulusnya kecintaan Nabi Muhammad Saw kepada kita umatnya.

Saat sebelum meninggal, misalnya, Nabi Muhammad Saw merasakan kesakitan yang sangat hebat. Atas perasaan itu beliau meminta agar rasa sakit tersebut ditumpahkan semua kepadanya, bukan kepada umatnya.

Peristiwa lainnya, ketakjuban beliau kepada keimanan umat generasi setelahnya yang tetap percaya, cinta, dan taat kepada beliau meski tak sekalipun bertemu dengannya. Bahkan beliau rindu kepada umat tersebut.

Kini, yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita termasuk golongan umat yang dirindukan Nabi Muhammad Saw? Dan apakah di hari-hari kita, kita juga merindukan beliau sebagaimana beliau merindukan kita?

Adakah yang bisa kita lakukan untuk menjadi golongan umat yang dirindukan Nabi Muhammad Saw?

Menurutmu, apa yang bisa kamu maknai dari cinta Nabi Muhammad Saw yang sangat besar kepada umatnya?

Pada momen penuh makna ini, mari berbagi pandangan, opini, dan pengalaman, kamu di Kompasiana dengan menyematkan label Maulid Nabi 2024 pada tiap konten yang kamu buat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun