Kira-kira kenapa, ya, masih ada perusahaan yang mensyaratkan adanya usia tertentu ketika membuka lowongan pekerjaan? Apakah perusahaan lebih percaya pekerja muda karena memiliki lebih banyak energi?
Atau, justru mereka yang sudah berusia tidak lagi muda memang dianggap tidak lebih dinamis dalam beradapatasi?
Pasalnya, jika kita ingin lihat secara objektif, bahwa kita semua punya kesempatan yang sama untuk mereka dalam memperoleh pekerjaan, kan. Selebihnya baru keahlian dan pengalaman yang bicara.
Karena jika membatasi peluang kerja bagi kelompok usia tertentu, bagi sebagian orang yang telah dewasa, akan lebih dulu gugur tanpa melihat kualifikasi dan kompetensi.
Menurut pandangan Kompasianer, apakah batasan usia tertentu ketika mengajukan pekerjaan masih relevan untuk saat ini? Bukankah berapa pun usianya, sepanjang telah memasuki usia kerja, tetap boleh mendapat hak yang sama?
Sepanjang pengalaman Kompasianer bekerja, apakah pernah ditolak karena dianggap telah melampui batas usia yang ditentukan? Bagaimana ceritanya?
Terlebih bagi para fresh graduate, apa saja yang dipersiapkan agar tetap bisa bersaing dengan ribuan pekerja lainnya? Hal-hal apa sudah dilakukan selama kuliah yang bisa menunjang di dunia kerja?
Silakan tambah label Batas Usia Kerja (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H