Kompasianer pernah berkunjung ke desa wisata? Daerah mana itu? Apakah liburan ke sana berkesan dan ingin kembali lagi?
Saking besarnya Indonesia, Harian Kompas mencatat ada sekitar 6.000 desa wisata yang tersebar di seluruh provinsi. Desa wisata sendiri terbagi jadi tiga kategori yakni wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan.
Daya tarik dari desa wisata ini secara langsung dapat berhasil melestarikan budaya dan tradisi, merayakan keberagaman, memberikan peluang, menjaga keanekaragaman hayati.
Menariknya lagi desa wisata ini kerap kali memadukan keindahan alam dan cerita rakyat yang turun-temurun dilestarikan warga setempat.
Oleh karena itu, tidak sedikit beberapa daerah di Indonesia berlomba bagaimana agar desanya diupayakan jadi objek wisata. Sehingga transaksi dan perputaran uang di sana dapat membantu daerah itu sendiri.
Apakah Kompasianer pernah terlibat langsung dalam proses pembangunan desa wisata? Bagaimana proses berjalannya itu hingga selesai dan menarik wisatawan?
Selain itu, seperti apa peran pemerintah dalam pembangunan desa wisata tersebut? Terlebih, dari mana awal mula yang menginisiasi agar itu terwujud?
Bagaimana tanggapan Kompasianer terhadap desa wisata? Adakah rekomendasi desa wisata dari Kompasianer yang menarik untuk dikunjungi?
Silakan tambah label Rekomendasi Desa Wisata (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya