Jika saat ini ditanya, apakah Kompasianer memiliki hobi? Sejak kapan menjalani hobi tersebut? Ingat bagaimana bisa "tercebur" dan merasa senang menjalaninya?
Namun, benarkah ada orang yang tidak memiliki hobi? Atau justru orang tersebut adalah Kompasianer itu sendiri? Tidak memiliki atau memang belum menemukan hobinya?
Sederhananya hobi merupakan aktivitas yang sesuai minat dan kegemaran kita, kemudian cukup rutin dilaksanakan untuk mencari kesenangan.
Ketika menjalani hobi, kita merasa santai dan nyaman untuk sekadar dapat keluar sejenak dari kepenatan aktivitas.
Akan tetapi ini tak bisa dimungkiri, sering kali orang kesulitan meluangkan waktunya buat sekadar melakukan hobi karena terlalu sibuk dengan pekerjaan atau perkara hubungan dengan pasangan.
Ya, tidak sedikit orang rela meninggalkan hobinya demi bisa menemani pasangannya. Akan tetapi jika itu bisa tetap berjalan beriringan, bagaimana menyiasatinya?
Apalagi jika hobi tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit, adakah cara mengatur keuangan agar keseimbangan antara kebutuhan hidup dan hobi?
Bagaimana kalau mengubah hobi yang menghabiskan uang jadi hobi yang menghasilkan uang? Adakah langkah-langkah yang bisa ditiru oleh Kompasianer lain agar hobinya justru menguntungkan?
Silakan tambah label Hidup Tanpa Hobi (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H