Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ditinggal (Pendirinya) ketika Sedang Besar-besarnya

19 Juni 2024   23:17 Diperbarui: 20 Juni 2024   02:19 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasianer, adakah di antara kamu yang saat ini bekerja di perusahaan startup? Bagaimana kondisinya sekarang? Apakah dengan ramainya para pendiri yang mundur dari jabatannya memengaruhi performamu di kantor?

Sudah banyak yang tahu, misalnya, para pentolan startup satu per satu mundur dari jabatannya. Pendiri Bukalapak Achmad Zaky, misalnya telah mundur pada 2019. Dan terbaru dari co-founder dan co-chairman GoTo William Tanuwijaya juga turut undur diri dari perusahaannya.

Hal semacam ini menimbulkan banyak pertanyaan: ada apa atau mengapa mereka meninggalkan perusahaan yang mereka rintis ketika telah tumbuh jadi "unicorn" atau "decacorn"?

Kompasianer, bagaimana pandangan kamu melihat fenomena ini? Adakah di antara kamu yang saat ini bekerja di perusahaan startup? Bagaimana kondisinya sekarang?

Apakah ini akan jadi fenomena yang bisa saja berdampak pada startup lainnya yang sedang bertumbuh? Ataukah ini terjadi karena perubahan model bisnis?

Pasalnya jika kita melihat beberapa perusahaan teknologi yang sudah lebih dulu terjun, fokus startup saat sudah berskala besar yakni dari mengejar pertumbuhan cepat jadi mengejar keberlanjutan dan keuntungan jangka panjang.

Silakan tambah label Pimpinan Startup (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun