Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Bisakah Kita Berharap dari Makanan Bergizi Gratis?

1 Juni 2024   17:22 Diperbarui: 2 Juni 2024   14:11 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi makanan bergizi. (Diolah kompasiana dari: Shutterstock via kompas.com)

Kompasianer, bagaimana penilaian kamu tentang persiapan pemerintah menyiapkan makanan bergizi gratis bagi seluruh siswa di Indonesia? Kira-kira adakah masukan yang bisa kamu berikan kepada pemerintah?

Baru-baru ini presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengoreksi istilah makan siang gratis menjadi makan bergizi untuk anak-anak.

Prabowo menyadari bahwa anak sekolah masuk sejak pagi, dan sudah pulang pada siang hari.

Maka, jika makan gratis baru dilakukan pada siang hari, hal itu dirasa sia-sia karena anak sekolah sudah pulang.

"Jadi kalau dia makan siang, itu terlambat," katanya.

Terlepas itu, sebenarnya, persiapan pemerintah secara logistik perlu menjadi perhatian tersendiri. Sebab, distribusi ke berbagai daerah dengan aksesibilitas dan kondisi geografis yang beragam tentu punya tantangannya tersendiri.

Di sisi lain, sebagaimana yang dikatakan Prabowo, bahwa pemerintah ingin memberikan makanan bergizi dan gratis, tentunya menjadi tantangan lain.

Soal gizi atau nutrisi, misalnya. Bagaimana pemerintah menentukan setiap kebutuhan nutrisi bagi setiap penerima, yang mana setiap individu tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda.

Kedua, masih terkait itu, adalah alokasi anggaran. Program ini diprediksi akan banyak memakan anggaran. Dari itu, pemerintah perlu memastikan bahwa anggaran-anggaran yang dikeluarkan tidak memakan pos-pos anggaran lainnya, seperti misalnya Dana BOS.

Selain dua itu, masih terdapat tantangan-tantangan lainnya. Seperti bagaimana agar menu dari program tersebut sesuai dan tepat bagi setiap individu dan daerahnya. Atau bagaimana stok bahan pangannya, apakah memadai. Apakah demi memenuhi itu pemerintah lagi-lagi harus impor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun