Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Calon Dokter Spesialis Banyak yang Depresi, Kok Bisa?

18 April 2024   15:05 Diperbarui: 18 April 2024   19:45 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah Kompasiana dari Unsplash

Kompasianer, betulkah jika mengambil program pendidikan dokter spesialis begitu penuh tekanan hingga membuat seseorang mengalami depresi, bahkan bunuh diri? Dan mengapa perundungan juga terjadi dalam pendidikan kedokteran kita saat ini?

Hasil skrining Kementerian Kesehatan dilakukan pada 12.121 mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) menyebutkan sebanyak 22,4 persen di antaranya terdeteksi mengalami gejala depresi. Sekitar 3 persen di antaranya bahkan mengaku merasa lebih baik mengakhiri hidup atau ingin melukai diri sendiri dengan cara apa pun. (Sumber)

Hal tersebut tentunya sangat mengejutkan dan bukan kabar yang baik bagi dunia kesehatan kita, sekaligus perlunya meninjau ulang sistem pendidikan yang diterapkan bagi para calon dokter spesialis. Di sisi lain, adanya kasus perundungan turut serta berperan di dalamnya.

Nah, Kompasianer bagaimana opini kamu terkait hal ini?

Betulkah jika mengambil program pendidikan dokter spesialis begitu penuh tekanan hingga membuat seseorang mengalami depresi, bahkan bunuh diri?

Mengapa juga perundungan dapat terjadi dalam lingkup kedokteran? Apa Sebabnya?

Apa jadinya jika ini terus terjadi? Apa yang perlu dilakukan Kementerian Kesehatan untuk memutus budaya perundungan dalam pendidikan dokter spesialis?

Bagaimana juga pendapatmu terkait kesehatan jiwa yang dialami para dokter dan calon dokter? Mengapa hal ini masih terkesan tertutup?

Bagikan opini dan gagasan kamu terkait hal ini di Kompasiana dengan menyematkan label Depresi Dokter Spesialis pada tiap konten yang kamu buat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun