Gimana sih caranya magang di luar negeri? Apa saja sih persyaratan yang harus dipenuhi? Apakah gratis atau berbayar? Berapa upahnya? Perusahaan apa yang akan mempekerjakan kita?
Nah.. pertanyaan-pertanyaan di atas pasti langsung berseliweran begitu mengetahui peluang untuk mencicip lingkungan kerja di luar negeri! Langsung terbayang serunya kerja sembari jalan-jalan, mengenal budaya asing, dan berteman dengan warga negara lain.
Tapi sebelum itu, ketahui dulu prosedur persisnya ya! Apalagi belum lama ini terjadi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa 1047 mahasiswa dari 33 universitas dengan modus program magang ke Jerman. Mereka dieksploitasi dan diperlakukan tidak manusiawi. Duh!
Magang ke luar negeri bukanlah suatu hal yang baru. Ada banyak sekali perusahaan multinasional yang membuka diri terhadap anak-anak muda yang ingin mencoba bekerja di perusahaan tersebut.
Selain pekerjaan formal, sejumlah negara bahkan membuka program sementara waktu bagi anak muda yang ingin melatih bahasa asingnya melalui program kerja di bidang informal. Misalnya menjadi au pair, ikut summer camp, bekerja di kedai, dan sebagainya.
Nah, bagaimana dengan Kompasianer? Pernahkah Kompasianer mencoba program magang ke luar negeri? Manfaat apa yang didapat? Apa suka dukanya? Bagaimana prosedur yang wajib ditempuh? Bagaimana cara pengajuan visanya?
Yuk berbagi cerita, pengalaman, tips, opini, tutorial, dan keseruanmu mengikuti program magang di luar negeri. Tambahkan label Magang ke Luar Negeri (dengan spasi) pada setiap konten yang Kompasianer buat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H