Kalau nanti Hari Komedi bisa ditetapkan pemerintah, apa harapan Kompasianer dengan dunia komedi di Indonesia? Adakah perhatian secara khusus dari kamu terhadap komedi dan komedian Tanah Air?
Wacana untuk menetapkan Hari Komedi Indonesia pada 27 September kian berdengung usai komedian Alfiansyah Bustami atau yang lebih kita kenal dengan Komeng maju mencalonkan diri sebagai caleg.
Sekilas, wacana ini mungkin terdengar sekadar lucu-lucuan belaka. Namun, jika kita telaah lebih jauh, wacana ini tak lain adalah untuk lebih meningkatkan dan memajukan kesenian dan kebudayaan, terutama dalam bidang komedi beserta para pelakunya.
Lagi pula, bukankah sudah saatnya kita berterima kasih kepada komedi(an)?
Nah, bagaimana Kompasianer melihat gagasan Hari Komedi di Indonesia? Apa harapan kamu dengan dunia komedi di Indonesia? Adakah perhatian secara khusus dari kamu terhadap komedi dan komedian Tanah Air?
Bisakah ini direalisasikan dengan mudah? Lalu apa yang perlu kita lakukan pada hari itu? Bagaimana cara kita mengapresiasi komedi itu sendiri?
Selain itu, menurutmu, apa yang perlu diperhatikan dan diakomodasi oleh pemerintah kepada para pelaku seniman komedi?
Atau, adakah di antara Kompasianer yang bekerja di industri hiburan dengan bersinggungan dengan para pelawak? Karena seringnya bersinggungan dengan mereka, adakah masukan untuk seniman ini?
Yuk, bagikan opini dan gagasanmu terkait hal ini di Kompasiana dan silakan tambah label Penetapan Hari Komedi (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H