Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menunggu Paslon Lakukan Terobosan di Bidang Budaya

7 Februari 2024   19:53 Diperbarui: 8 Februari 2024   13:25 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menonton Debat Capres Kelima kemarin, Minggu (4/2), apakah Kompasianer menyadari bahwa ketiga Capres belum banyak mengelaborasi isu kebudayaan?

Apakah itu berarti Indonesia tidak memiliki masalah kebudayaan yang perlu disikapi? Atau malah isu kebudayaan selama ini kurang mendapatkan perhatian sehingga luput dalam diskusi-diskusi kebijakan?

Kompasianer, menurutmu apa saja isu-isu kebudayaan yang perlu kita bincangkan hari ini?

Melihat kondisi hari-hari ini sepertinya kita boleh sepakat kalau budaya bukan saja sebagai mengenai tari-tarian atau pakaian adat belaka. Sebab, budaya di balik itu semua budaya memiliki peran besar. Misalnya, budaya sangat berpotensi dijadikan bargaining positioning sebuah negara.

Oleh karena itu, besarnya kebudayaan yang kita miliki saat ini sangat disayangkan apabila tidak dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Misalnya tentang pertimbangan memisahkan antara kementerian pendidikan dengan kebudayaan. Atau tentang minimnya kesejahteraan dan apresiasi terhadap pekerja seni. Juga masa depan sekolah seni dan budaya di Indonesia. Bisa juga tentang hak cipta, strategi diplomasi budaya, ekonomi kreatif, dsb.

Terobosan apa yang perlu kita lakukan untuk mengadvokasi problem-problem tersebut? Upaya apa yang sejauh ini telah diupayakan oleh pemerintah? Bagaimana menjalin kerja sama dengan masyarakat luas?

Lain itu budaya juga dapat menjadi salah satu kekuatan suatu bangsa, yang mana seringkali membawa peran penting dalam diplomasi antarnegara di kancah dunia. Jika kita ingin, sedikit saja belajar dari Korea Selatan, bisa jadi aset budaya kita saat ini telah dikenal dunia luas.

Selain meningkatkan pamor dan menduniakan kebudayaan, merawat kebudayaan pun juga tak kalah penting. Namun, bagaimana caranya? Adakah orang sekitarmu yang "berjalan di sunyi" dalam merawat kebudayaan kita? Siapakah dia? Bukankah orang-orang itu perlu kita ceritakan untuk menjadi inspirasi sekitar?

Yuk, bagikan opini, ide, gagasan hingga cerita kamu terkait hal ini di Kompasiana dengan menyematkan label Terobosan Kebudayaan pada tiap konten yang kamu buat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun