Hayoo... Siapa di sini yang kebiasaan makan sembari scroll media sosial atau nonton film? Atau malah disambi dengan mengetik tugas di kantor? Ternyata, kebiasaan kurang fokus menyantap makanan dapat mengurangi kenikmatan lho. Sayang banget.
Saat ini sedang mulai ramai orang-orang membahas tentang mindful eating. Mindful eating adalah keterlibatan kesadaran penuh saat makan.
Disampaikan oleh Harvard.edu, mindful eating memungkinan kamu melahap makanan dengan memerhatikan jenis makanan yang masuk ke mulut hingga menyadari banyaknya porsi yang telah disantap.
Menyadari hal tersebut ternyata bisa membuat kita mudah menerima insting. Kita pun jadi lebih terlatih menakar perasaan kenyang. Nggak ada lagi deh makan ugal-ugalan karena merasa masih kurang kenyang. Bye-bye buang-buang makanan.
Tak hanya itu, mindful eating juga melibatkan emosi saat merasakan makanan. Mindful eating mendorong kita mengapresiasi setiap makanan yang tersaji. elain itu, kita juga menyadari proses mengunyah dan menelan sehingga dapat mencerna makanan dengan lebih baik. Manfaatnya tentu amatlah banyak bagi kesehatan tubuh.
Oleh karena itu mindful eating bisa makin masif dilakukan orang-orang pasalnya memang berguna untuk kesehatan fisik melalui pengendalian jumlah asupan kalori sekaligus memperbaiki kesehatan mental.
Apakah ada Kompasianer yang sudah menjalani mindful eating? Apa yang dirasakan setelah dengan "sadar" menjalani? Bagaimana kiat melakukan mindful eating? Apakah dengan berdoa sebelum makan, menghindari makan sembari melakukan hal lain, atau dengan sesederhana makan bersama keluarga?
Ceritakan pengalaman dan kiatmu. Silakan tambah label Mindful Eating (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya