Sudah tahukah Kompasianer tentang pneumonia mycoplasma yang sudah ada kasusnya di Indonesia? Kira-kira apa ya bedanya dengan pneumonia pada umumnya?
Pancaroba telah tiba. Hal yang kerap terjadi pada awal-awal musim penghujan adalah ketidaksiapan tubuh menghadapi perubahan cuaca. Tidak hanya kita orang dewasa, tetapi juga anak-anak.
Apalagi kini tengah ramai soal infeksi pneumonia misterius yang diduga disebabkan oleh bakteri mycoplasma. Indonesia sendiri telah mendeteksi 6 kasus pneumonia mycoplasma pada anak, di Jakarta. Syukurnya, keenam anak tersebut sudah dinyatakan sembuh.
Awalnya sebagaimana dilaporkan WHO, kenaikan kasus pneumonia yang menyerang anak-anak bermula di China Utara. Meski bukan jenis pneumonia baru, peningkatan kasus pneumonia jenis ini perlu kita waspadai di Indonesia.
Menyikapi peningkatan kasus ini, bagaimana cara Kompasianer menjaga daya tahan tubuh anak? Jika Kompasianer seorang guru, bagaimana sikap sekolah mengantisipasi ancaman penyebaran penyakit ini? Apa langkah awal yang dilakukan bila ada anak yang menunjukkan gejala sakit?
Apakah sudah ada sosialisasi yang dilakukan dari dinas kesehatan terdekat guna mengawal dan melakukan penelusuran terhadap persebaran kasus pneumonia jenis ini?
Silakan tambah label Pneumonia Mycoplasma (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H