Sesering apa Kompasianer berpergian ke pantai dan laut Indonesia? Pantai apa yang menjadi favoritmu? Pernahkah kamu memerhatikan kehidupan masyarakat di situ? Pekerjaan apa yang mereka lakukan untuk membiayai hidup?
Bukan hanya indah, pantai dan laut di Indonesia juga memendam banyak potensi. Pariwisata, tambak, energi, transportasi, logistik, konservasi, dan masih banyak lagi.
Dengan garis pantai terpanjang kedua dan dianugerahi dengan iklim tropis, Indonesia semestinya bisa menjadi negara yang mengoptimalkan potensi blue economy atau ekonomi laut secara optimal.
Sayangnya, manisnya ekonomi kelautan belum dicecap oleh nelayan dan penduduk pesisir.
Kompas.id mencatat pada tahun 2021 tingkat kemiskinan ekstrem di wilayah pesisir mencapai 4,19 persen. Lebih tinggi daripada rata-rata nasional (4%). Bahkan 12,5% penduduk miskin di Indonesia bermukim di pesisir.
Lantas apa yang salah dengan pemanfaatan ekonomi kelautan kita selama ini? Padahal Indonesia menempati urutan kedua produsen perikanan tangkap setelah China.
Menurut Kompasianer, bagaimana caranya supaya nelayan-nelayan kecil di Indonesia dapat ikut mendapat "kue" dari manisnya ekonomi kelautan?
Menurutmu sektor apa yang dapat menyerap tenaga kerja pesisir yang lebih optimal? Apakah sektor pariwisata adalah yang paling menjanjikan? Apa Alasannya? Bagaimana pengamatanmu saat berkunjung ke pesisir/laut?
Kompasianer yang utamanya berprofesi sebagai nelayan dan pelaku usaha tambak, yuk berbagi cerita di topik pilihan ini. Tambahkan label Optimalisasi Ekonomi Kelautan pada setiap konten.
Saksikan juga sesi talkshow yang membahas tentang blue economy dan kaitannya dengan kedaulatan negara. Bersama Dinas Penerangan Angkatan Laut, di Kompasianival 2023 tanggal 25 November nanti! Simak jadwal talkshow-nya di kompasianival.com