Apa yang kini tengah terjadi pada Partai Golkar? Apakah ada kaitannya dengan sikap Partai Golkar yang belum menentukan sikap koalisi untuk Pemilu 2024?
Bahkan, Ketua Umum Partai Golongan Karya 2004-2009, Jusuf Kalla mengkritik: partai beringin tak berani mengambil sikap mandiri dalam berpolitik.
Apalagi sebelumnya ada sejumlah politisi senior Partai Golkar melontarkan wacana Munaslub. Meskipun Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sudah menegaskan, "Kami sudah rakernas dan itu selesai, mekanismenya selesai. Jadi, tidak ada (munaslub)."
Itu baru sikap koalisi, bagaimana dengan bakal capres-cawapres yang akan diusung Partai Golkar?
Secara persentase kita tidak bisa menafikan kalau Partai Golkar diprediksi tetap berada di papan atas pada Pemilu 2024. Survei KOMPAS pada Mei lalu menunjukkan popularitas partai era Airlangga Hartanto mencapai 86 persen.
Lalu apa yang membuat Golkar ragu menentukan sikap? Bagaimana prediksimu?
Apakah dengan menetukan sikap koalisi dan bakal capres-cawapres sudah bisa menyelesaikan masalah yang terjadi? Silakan tambah label Golkar Pilih Koalisi (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H