Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jangan Asal Donor Organ, Ikuti Prosedur yang Legal!

29 Juli 2023   13:10 Diperbarui: 29 Juli 2023   18:55 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi donor ginjal.(Diolah kompasiana dari sumber: Unsplash/Robina Weermeijer via kompas.com)

Kompasianer, apakah kamu pernah mendengar "candaan" tentang jual ginjal demi membeli HP? Hmm.. ternyata di luar sana memang ada sindikat yang menjadi penadah organ tubuh ilegal untuk diperjualbelikan.

Belum lama ini Polda Metro Jaya mengungkapkan praktik penjualan ginjal ke Kamboja telah berlangsung sejak 2019. Bahkan, kita dapat dengan mudah menemukan iklan jual organ di medsos!

Padahal, penadah belum tentu peduli dengan kesehatan pendonor. Salah-salah, pendonor bisa meregang nyawa akibat prosedur bedah yang sembrono. Belum lagi risiko human traffiking.

Di sisi lain, tak dapat dipungkiri ada banyak orang sakit yang membutuhkan  donor organ tubuh orang lain untuk bertahan hidup. Sementara itu, tak banyak warga Indonesia yang sukarela mendonorkan organnya.

Pertanyaannya, apakah Indonesia memiliki prosedur donor organ yang  aman dan legal?

Menurut Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH-FINASIM, ada prosedur transplantasi organ yang disarankan.

Pada prosedur legal, pendonor harus membuat pernyataan  kesediaan untuk mendonorkan organ tubuhnya secara sukarela tanpa meminta upah atau hadiah apapun.

"Ada transplantasi organ kornea, ginjal, hati, pankreas, jantung, paru, dan usus halus," ungkapnya, seperti dikutip dari KOMPAS.COM. 

Kompasianer, apakah kamu memiliki pengalaman mencarikan organ bagi keluarga yang sakit? Bagaimana menemukan organ yang cocok, secara legal?

Adakah Kompasianer yang sudah menyatakan kesediaan mendonorkan bagian tubuh? Apa pertimbangannya? Bagaimana prosedur legalnya? Silakan tambah label Donor Organ (menggunkan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun