Kompasianer, seberapa besar rasa sayangmu kepada hewan? Apakah rasa sayangmu bisa membuatmu rela mengeluarkan uang hingga 200 juta rupiah untuk pesta pernikahan seperti yang baru viral belakangan ini?
Membiayai hewan adalah kewajiban bagi kita yang memutuskan untuk memelihara hewan. Ongkosnya tidak bisa dibilang sedikit, mahal bahkan! Sampai ada yang rela makan dengan lauk seadanya, asalkan anjing/kucingnya makan makanan bergizi setiap harinya.
Bagi yang memelihara anjing jenis malamute, kita sampai harus memasang AC di rumah lantaran anjing asal Alaska ini tak bisa kepanasan. Demikian juga biaya vaksin dan steril kucing yang memakan biaya hingga jutaan. Belum biaya makan basah, dry food, sampai grooming-nya.
Maka tak heran kalau sampai ada pemilik yang jorjoran mengeluarkan dana berjuta-juta per bulannya demi membuat "anak bulunya" sehat dan bahagia.
Meski demikian, ada pula orang yang tak ambil pusing dengan pembiayaan hewan peliharaan. Alih-alih membayar jutaan per bulan, ia merasa cukup dengan makanan seadanya bagi hewan peliharaan.
Tak perlu berlebihan, asal anjing/kucingnya sehat ikut makan sehari-hari di rumahnya, cukuplah.
Nah, bagaimana dengan Kompasianer? Berapa nominal uang terbesar yang pernah kamu "relakan" untuk kebutuhan hewan peliharaan? Berapa anggaran yang kamu sisihkan bagi hewan kesayangan, per bulannya? Apakah karenanya, kamu jadi harus mengurangi kualitas hidupmu sendiri?
Bagaimana caramu mengakali mahalnya biaya untuk hewan peliharaan? Apakah dengan berburu subsidi steril, misalnya. Atau dengan ikutan kompetisi hewan supaya bisa mendapatkan hadiah.
Yuk, bagikan opini dan pengalaman atau juga tips-tips mengenai membiayai hewan peliharaan.
Unggah kontenmu sekarang dan jangan lupa sematkan label Biaya Hewan Peliharaan pada tiap konten yang kamu buat.