Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tak Hanya Sehat, Hewan Kurban Juga Mesti Berkualitas Lho!

23 Juni 2023   12:55 Diperbarui: 23 Juni 2023   14:33 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianer, apakah kamu tahun ini berencana berkurban? Bagaimana caramu memastikan hewan tersebut tak hanya memenuhi syarat untuk dikurbankan, tetapi juga berkualitas? Adakah tips-tips yang bisa kamu bagikan?

Hari Raya Iduladha adalah salah satu momen penting bagi umat Islam. Perayaan yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban ini menganjurkan bagi umat Islam yang mampu untuk berkurban hewan, seperti unta, domba, kambing, sapi, atau kerbau.

Pada Iduladha tahun ini, Kompasiana berkolaborasi dengan Kompasianer drh. Iwan Berri Prima, M.M mengajak Kompasianer membagikan pengalaman menjual, membeli, dan menyembelih hewan kurban yang sehat dan berkualitas.

Sebagai otoritas veteriner di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan Kepri, dokter Iwan Berri Prima akhir-akhir ini disibukkan dengan persiapan Iduladha. Ia mesti memastikan hewan yang dikurbankan memiliki kondisi yang baik.

Pemeriksaan hewan kurban biasanya dilakukan secara fisik, mulai dari pengamatan gejala klinis, seperti sistem lokomosi hewan, sistem pencernaan, sistem pernafasan, hingga sistem lain yang mampu mempengaruhi kesehatan pada hewan kurban itu sendiri. Jika dianggap telah memenuhi standar, barulah Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) hewan kurban dapat diterbitkan.

Tak jarang, ia menemukan hewan kurban yang terkena penyakit menular atau stres karena kondisi lapak jual dan lokasi jagal yang kurang memadai. Hewan yang stres dapat memengaruhi penurunan kualitas daging lho, Kompasianer. Bahkan jika persoalan ini terus terjadi, hal ini semakin meningkatkan potensi penularan penyakit pada hewan yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia yang mengonsumsinya.

Tak banyak pula yang mengetahui bahwa setiap hewan perlu disertai dengan dokumen SKKH. Dokumen ini penting untuk menjamin hewan kurban kita dalam kondisi layak, sehat dan berkualitas. Padahal untuk memprosesnya, tidak dikenakan biaya. Cukup mengontak dinas terkait saja.

Nah Kompasianer, bagaimana pengalamanmu berkurban saat Iduladha? Hewan apa yang menjadi pilihanmu? Bagaimana mengetahui ciri hewan kurban yang sehat? Adakah kiat yang bisa dibagikan guna menjaga hewan kurban tetap sehat dan berkualitas?

Misalnya dengan mulai menggunakan metode digital saat memilih kurban. Atau dengan memasang pembatas di lokasi jagal supaya hewan tak stres dengan kerumunan orang dan lenguhan hewan lain yang sedang disembelih?

Pernahkah kamu mengurus dokumen SKKH? Bagaimana tahapannya? Apakah dibantu oleh penjual atau mengurus sendiri? Atau kamu punya pertanyaan seputar hewan kurban yang ingin ditanyakan kepada Kompasianer drh. Iwan Berri Prima? Boleh banget, kok!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun