Akankah Liga Saudi jadi kiblat baru industri sepak bola dunia saat ini? Apa yang membuat Liga Saudi ini berbeda dengan liga-liga lainnya di Eropa maupun Amerika?
Setelah mendatangkan mega bintang Cristiano Ronaldo musim lalu ke Al-Nassr, kali ini giliran Al-Ittihad secara resmi mendapat kontrak Karim Benzema hingga 3 tahun ke depan.
Menariknya lagi, melalui "Public Investment Fund", Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengejar ambisi besar di ranah sepak bola.
Caranya, tentu saja, secara perlahan mereka mendatangkan bintang dunia untuk bermain di Liga Saudi demi mengejar pamor dan kualitas liga Eropa.
Pemain dengan nama besar datang, penggemar baru berdatangan, dan harapannya: liga tentu akan semakin berkembang.
Namun, apakah dengan cara seperti ini (Liga) Saudi memiliki potensi untuk menjadi salah satu kompetisi sepak bola terbaik di dunia?
Apalagi pemain yang didatangkan sudah tidak lagi pada peak performance, apakah itu bisa berbanding lurus dengan meningkatnya kualitas liga?
Menurut Kompasianer, selain pemain, adakah aspek lain yang mesti dilakukan Liga Saudi ini agar bisa bersaing dengan liga lain? Apakah kualitas wasit? Pelatih?
Silakan tulis terkait topik berikut dengan menambahkan label Liga Saudi (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H