Kompasianer, bagaimana cara mengajarkan nilai-nilai Pancasila pada anak? Sejak usia berapa anak perlu dilatih untuk berkarakter Pancasila? Adakah kesulitan yang biasa dihadapi orangtua saat ingin menanamkan nilai-nilai pancasila pada anak?
Meski jarang dibincangkan, bukan berarti Pancasila sudah tidak relevan bagi anak-anak di era terkini.
Keimanan kepada Tuhan YME, pergaulan yang majemuk, dan kesenjangan sosial tetap menjadi dinamika sehari-hari yang dialami anak baik di dalam rumah maupun saat ia beraktivitas di luar rumah.
Jika sejak awal tidak dikenalkan dengan nilai-nilai Pancasila, bukannya tak mungkin sikap anak sebagai orang Indonesia memudar. Pula tidak berdaya tahan menghadapi tantangan sehari-hari.
Selain di sekolah, pembentukan karakter anak juga mesti dimulai dari rumah. Orangtua perlu menerjemahkan nilai-nilai Pancasila dalam bahasa-bahasa sederhana dan aplikatif sehingga anak menjadi kian terbiasa.
Memperingati Hari Lahir Pancasila tahun ini, mari berbagi cerita mengenai pengalaman menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada anak.
Bagaimana cara anak menghadapi temannya yang berasal dari suku dan agama lain? Bagaimana sikapnya menangani konflik di sekolah? Seberapa jauh kepekaan sosial yang dimiliki? Bagaimana caranya memposisikan diri terhadap budaya asing?
Buat konten tentang topik ini. Silakan tambah label Pendidikan Pancasila (menggunakan spasi) pada tiap konten yang diibuat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI