Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ketika Dokter dan Nakes Demo Tolak RUU Kesehatan

10 Mei 2023   17:14 Diperbarui: 10 Mei 2023   19:20 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Nakes melakukan aksi damai terkait RUU Kesehatan. (Foto diolah kompasiana dari: KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Bagaimana tanggapan Kompasianer melihat aksi demo yang dilakukan dokter dan para nakes yang menolak pembahasan RUU Kesehatan Omnibus Law?

Ada lima organisasi profesi kesehatan yang kemarin (8/5) sudah melakukan aksi, seperti IDI, PPNI, IBI, PDGI, dan IAI. Menurut mereka Pembahasan RUU yang berjalan selama ini dinilai belum mampu mengakomodasi masukan dari organisasi profesi.

RUU kesehatan, sebagaimana dikutip dari Kompas.id berpotensi memperlemah perlindungan dan kepastian hukum bagi perawat ataupun nakes dan masyarakat, serta mendegradasi profesi kesehatan dalam sistem kesehatan nasional.

Tidak hanya itu, mereka juga ingin ada perlindungan hukum untuk dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya dalam RUU Kesehatan yang selama ini belum maksimal.

Adapun soal penghapusan peran organisasi profesi dalam pengawasan, pembinaan, penerbitan rekomendasi dan Surat Tanda Registrasi (STR).

STR seluruh tenaga kesehatan, menurut Jubir Pengurus Besar IDI dr. Mahesa, harus diregistrasi di konsil masing-masing dan seharusnya dilakukan evaluasi setiap lima tahun sekali.

Naasnya, jika ini terus berlanjut, maka Nakes lewat aksi tersebut mengancam mogok kerja jika tak digubris.

Apa harapan Kompasianer kepada para tenaga kesehatan dengan terburu-burunya pembahasan RUU Kesehatan?

Selain itu, apa langkah Pemda setempat yang Kompasianer tahu terkait aksi para Nakes? Silakan tambah label Demo Nakes (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibaut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun