Kompasianer, menurutmu keahlian dan keterampilan apa yang perlu dimiliki oleh pendatang yang mencari peruntungan di Ibu Kota?
Mengapa Ibu Kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya masih menjadi daya tarik untuk mencari pekerjaan? Padahal sudah banyak pekerjaan yang bisa dilakukan remote dari rumah, bahkan untuk perusahaan asing yang memberikan gaji besar!
Baru-baru ini pemerintah daerah ramai-ramai mengingatkan bagi warga pendatang untuk memiliki keahlian dan keterampilan.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, misalnya, meminta pemudik tidak membawa kolega atau sanak saudara yang tidak memiliki pekerjaan, keterampilan atau keahlian khusus untuk datang ke Jakarta.
Pemerintah daerah memang tak bisa melarang warga pendatang untuk datang dan mencari pekerjaan. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa di era kini seseorang perlu memiliki bekal untuk berebut lapangan kerja yang kian sengit. Kondisinya berbeda dibandingkan 10 atau 20 tahun lalu.
Kompasianer, keterampilan/keahlian apa yang perlu dimiliki oleh warga pendatang? Apakah wajib memiliki gelar sarjana, mengantongi pengalaman kursus, sanggup mengoperasikan komputer, public speaking, atau marketing? Lapangan kerja apa yang menurutmu terbuka bagi pendatang?
Jika Kompasianer adalah seorang pelaku urbanisasi, bagaimana pengalaman pribadimu? Bagaimana caranya agar pendatang bisa survive di Ibu Kota? Bersediakan kamu membagikan ilmu/keahlian/keterampilan yang dibutuhkan oleh pendatang, di Kompasiana?
Yuk bagikan opini, pengalaman, hingga kiat-kiat ala kamu terkait hal ini di Kompasiana dengan menyematkan label Pendatang Wajib Punya Keterampilan pada tiap konten yang kamu buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H