Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

SEA Games 2023: Saat Kisruh Federasi Jadi Penghambat Impian Atlet

27 April 2023   06:30 Diperbarui: 12 Mei 2023   21:28 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pawai obor SEA Games 2023. (Diolah kompasiana dari Foto: Dok. NOC Indonesia via kompas.com)

SEA Games 2023 segera dimulai! Kira-kira cabor apa yang akan panen medali? Bagaimana performa kontingen Indonesia di bawah naungan Menpora baru, Dito Ariotedjo? Bagaimana pendapatmu mengenai cabor yang belum dapat berpartisipasi dalam SEA Games kali ini?

Indonesia akan berpartisipasi dalam 31 cabor di SEA Games 2023. Memberangkatkan 379 atlet putra dan 220 atlet putri ke Kamboja, Menpora Dito berharap Indonesia bisa mempertahankan peringkat 3 seperti yang telah dicapai Indonesia di SEA Games 2021 lalu.

Rencana pemberangkatan sempat diramaikan oleh gagalnya tim tenis meja untuk berpartisipasi dalam SEA Games 2023. Hal tersebut disebabkan oleh dualisme federasi yang tak kunjung usai.

Komedian sekaligus penyuka tenis meja Abdel Achrian bahkan sempat membagikan petisi mengenai gagalnya cabor tenis meja ke SEA Games 2023.

Problem ini tentu jadi hal yang disesalkan karena prestasi anak bangsa harus terkendala urusan federasi. Padahal federasi lah yang semestinya menjadi wadah dan mengakomodasi kebutuhan atlet.

Petaka ini tak hanya dialami oleh tenis meja. Dari 36 cabor yang dipertandingkan, Indonesia juga urung memberangkatkan atlet catur tradisional, floorball (bola lantai), sailing/layar, dan petanque.

Bagaimana tanggapan Kompasianer mengenai jalannya federasi di Indonesia? Apa saja hambatan, tantangan dan peluang yang perlu dikelola oleh federasi? Jika Kompasianer pernah menjadi atlet, bagaimana pengalaman yang Kompasianer saat menjalani tes dan bertanding?

Tidak hanya itu, setelah berjalannya acara, ternyata terjadi beragam kontroversi yang mengindikasikan kecurangan yang menguntungkan Kamnboja selaku tuan rumah. Bagaimana tanggapan Kompasianer mengenai itu? Mungkinkah ada sanksi yang diberikan kepada penyelenggara acara?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun