Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Abang udah siap ke penghulu
Biar adek gak kesepian
Taj Mahal ada di India
Tembok besar ada di China
Itu yang adek tunggu dari lama
Ayo, Bang, kita ke KUA
Ada batako pada pecah
"Saksi... sah?" Sah!!!
Pantun di atas sebenarnya menceritakan bagaimana keberanian seorang lelaki yang ingin "lebih serius" kepada pasangannya untuk mengajaknya menikah. Menurut Kompasianer bila ajakannya seperti itu akan diterima atau ditolak? Tidak perlu dijawab, karena ini hanya bercanda saja~
Ada yang bilang jika seorang pandai menggombal konon karena sudah kenyang dengan ratusan penolakan dan sakit hati dari orang yang disayang.
Akan tetapi, masih adakah yang suka merayu ataupun menggombal saat PDKT demi mendapat perhatian si Dia? Atau... gombalan adalah senjata ampuh yang kerap digunakan agar si Dia tidak ngambek-ngambek lagi?
"Gombalan" itu bukan hanya romantis, tapi ada kelucuan di dalamnya. Oleh karena itu, semanis apapun gombalan kita pasti akan terbit senyum-senyum tipis dari bibirnya.
Enak atau tidak masakanmu nanti akan tetap kumakan
karena yang kita bangun rumah tangga, bukan rumah makan
Valentine sebentar lagi, apakah Kompasianer sudah punya stok gombalan yang akan diberikan kepada pasangan?
Eh, bagaimana kalau kita bikin gombalan, tapi bentuknya pantun saja, yuk? Asyik, bukan? Jadi ketika membacanya ada sensasi romantis, juga indah, sekaligus lucu. Kompasianer bisa tambahkan label Pantun Gombal (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.