Ada berapa jumlah kendaraan yang Kompasianer miliki saat ini? Adakah di antara kendaraan tersebut yang diasuransikan? Atau, tidak ada sama sekali?
Apa alasan Kompasianer tidak mengansuransikan kendaraan tersebut? Tidak mau atau merasa tidak perlu?
Jika memiliki asuransi, berapa harganya? Apa saja proteksi yang dijanjikan? Apakah Kompasianer memiliki asuransi karena diharuskan dari pihak leasing, atau karena keinginan sendiri?
Sebenarnya ada beragam asuransi yang ditawarkan kepada para pemilik kendaraan bermotor ini, baik mobil maupun motor.
Untuk mobil, misalnya, biasanya kita mengenal ada All Risk dan TLO. Keduanya memiliki perlindungan yang berbeda. Harganya pun beragam.
Sedangkan untuk motor biasanya didapat oleh konsumen saat membeli secara kredit. Bisa juga setelah membeli tunai, tetapi tak semua dari kita memutuskan untuk mengasuransikan motor setelah membeli lunas. Apalagi dengan besarnya pengeluaran yang dihabiskan untuk bahan bakar, biaya perawatan, dan lain-lain.
Kompasianer, apa pertimbangan kamu mengasuransikan kendaraan? Manfaat apa yang didapat? Apa plus minusnya? Bagaimana cara melakukan klaim? Berapa iurannya? Menurutmu, apa yang membuat masyarakat enggan mengasuransikan kendaraannya?
Silakan tambah label Asuransi Kendaraan (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H