Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Maraknya Aksi Mengemis Online di Negara Paling Dermawan Sedunia

12 Januari 2023   07:50 Diperbarui: 14 Januari 2023   23:17 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mengemis online. (Diolah kompasiana dari sumber: PEXELS/ CRISTIAN via kompas.com)

Apakah kamu pernah menonton live di media sosial? Apa yang membuatmu tertarik menonton live tersebut? Apakah karena atraksinya, karakter host-nya yang menarik, atau karena ada promosi saat live, atau alasan lain?

Jika host/kreator tersebut membuka donasi/"saweran", apakah Kompasianer pernah memberikannya? Mungkin dalam bentuk token, stiker, atau koin?

Berapa banyak koin yang Kompasianer berikan? Apa imbalan yang Kompasianer dapatkan?

Beberapa tahun belakangan, fitur live di media sosial banyak digunakan untuk menghimpun dana. Sayangnya, tak sedikit yang menampilkan aksi kontroversial demi mendapatkan donasi. Mulai dari aksi mengarah ke pornoaksi hingga mengemis.

Aksi "mengemis online" saat live dilakukan dengan melakukan kegiatan ekstrem atau tak wajar sesuai permintaan donatur demi mendapatkan koin. Misalnya: berendam di air, mandi lumpur, atau memakan sesuatu.

Sesungguhnya, melakukan sesuatu untuk mendapatkan uang adalah hal yang lumrah di dunia kerja. Praktik ini juga banyak dilakukan oleh musisi, penulis, dan seniman lain yang membuka donasi untuk setiap karya yang diciptakan dan dipasarkannya secara online.

Akan tetapi, aksi mengemis tadi juga disertai dengan risiko eksploitasi rasa iba. Bahkan warganet sempat menemukan aksi mengemis dengan menggunakan lansia untuk melakukan aksi-aksi tertentu.

Kompasianer, bagaimana tanggapanmu terhadap fenomena mengemis online ini? Mengapa fenomena ini bisa terjadi? Bagaimana cara membedakan antara mencari nafkah dengan aksi mengemis?

Silakan tambah label Mengemis Online (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun