Kira-kira apa yang membuat orangtua tidak mau mengimunisasi anaknya? Bagaimana sikap Kompasianer terhadap hal tersebut?
Setelah lama tidak terdengar, kini sudah ditemukan 1 kasus polio di Pidie, Aceh. Namun, yang jadi perhatian: dari 1 kasus ini, Kementerian Kesehatan menetapkan kejadian luar biasa (KLB) Polio di Indonesia.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata anak tersebut belum menerima vaksinasi apapun sehingga Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) tak terpenuhi.
Untuk mengatasi terjadinya kasus polio di Indonesia, cakupan imunisasi polio amatlah penting, baik bOPV (polio tetes) maupun IPV (polio suntik).
Selain disebabkan oleh anggapan bahwa imunisasi dasar tidak diperlukan, kasus polio ini kembali muncul karena kurangnya pola hidup bersih di masyarakat.
Padahal, hingga saat ini, tidak ada obat untuk polio, sehingga tidak ada cara untuk menyembuhkannya lebih cepat atau mencegah kelumpuhan.
Bagaimana pendapat Kompasianer mengenai kasus polio ini? Bagaimana lingkungan di sekitarmu memandang kasus ini? Adakah kisah yang bisa diceritakan tentang penyakit polio yang dulu ramai menjangkit anak-anak baik di Indonesia maupun mancanegara?
Sebagai orangtua, bagaimana cara mengatasi kekhawatiran terhadap efek samping atau kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) kepada anak.
Silakan tambah label KLB Polio (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H