Bagaimana kondisi keamanan lingkungan Kompasianer saat ini? Apakah ada perubahan yang cukup sistemis, terlebih karena ada peristiwa penusukan orang tidak dikenal (OTK) yang terjadi di beberapa tempat dan memakan korban?
Sampai saat ini sudah ada 3 kasus pada 3 tempat yang berbeda. Korbannya pun beragam: dari anak-anak hingga orang dewasa.
Kejadian seperti ini akhirnya jadi masalah serius, karena belum ada motif pasti yang dilakukan kepada para korban ini.
Kita juga tidak bisa menafikan, dalam kehidupan sehari-hari acapkali bertemu dengan orang yang tidak dikenal.
Apalagi di komplek perumahan maupun perkampungan ada pengamen maupun pengemis yang setiap hari benar-benar mendatangi rumah kita, di depan pagar dan bertemu langsung.
Itu baru satu hal, bagaimana bila terjadi di sekolah? Apa yang sudah sekolah lakukan setelah terjadinya kasus ini? Apalagi ketika anak-anak pulang sekolah yang menunggu jemputan datang, kan?
Selain meningkatkan kewaspadaan, kita juga belum tahu apa motif pelaku sampai berani melakukan itu?
Bagaimana tanggapan Kompasianer atas kejadian penusukan OTK ini? Untuk di lingkungan rumah, misalnya, apakah perlu kembali diadakan ronda yang dilakukan warga sendiri untuk memperbantukan satpam komplek?
Sedangkan di sekolah, adakah saran atau masukan yang bisa dilakukan agar itu tidak terjadi? Sebagai orangtua yang memilki anak yang masih sekolah, apa yang sebaiknya diingatkan kepada anaknya agar bisa lebih waspada?
Yuk, sama-sama kita saling jaga, mengingatkan, hingga mengawasi lingkungan terdekat. Silakan tambah label Penusukan OTK (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
