Tidak ada tubuh yang sehat tanpa jiwa yang sehat
Memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pada tanggal 10 Oktober, Kompasianer sekaligus Dokter Spesialis Kejiwaan dr. Andri, Sp.KJ, FAPM., ingin memberikan tantangan kepada kita untuk menceritakan pengalaman menangani kondisi kejiwaann secara tepat!
Lulus dari Universitas Indonesia, dr. Andri adalah psikiater Indonesia pertama yang memperoleh predikat Fellow of The Academy of Psychosomatic Medicine (FAPM) di Amerika Serikat. Dalam 14 tahun kariernya, ia tak hanya berpraktik di RS EMC Alam Sutera Tangerang, tapi juga aktif memberikan edukasi seputar kejiwaan di media sosial.
Kompasianer, sudah seberapa jauh kamu mengenal kondisi jiwamu sendiri? Apa yang biasanya kamu lakukan untuk mengoptimalkan kesehatan jiwamu? Misalnya dengan aktivitas sederhana seperti tidur cukup, curhat dengan teman, atau dengan konsultasi ke psikolog dan psikiater pada derajat keparahan tertentu?
Kesehatan jiwa sebenarnya sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Akan tetapi, ketika berbicara mengenai isu kesehatan, aspek kejiwaan kerap terkesampingkan.
Memang, obrolan di media sosial telah membuat anak muda Indonesia lebih banyak terpapar dengan isu kesehatan jiwa. Sehingga kesadaran akan pentingnya kesehatan jiwa pun perlahan-lahan terbangun.
Akan tetapi, kesadaran saja belum cukup. Masyarakat belum sepenuhnya memahami luasnya spektrum kesehatan jiwa sehingga kerap terjebak dalam diagnosis mandiri dan mengkotak-kotakkan kondisi kejiwaan orang di sekitarnya tanpa disertai penanganan dari ahli.
Padahal, kondisi kejiwaan tidak sesederhana moodswing lalu langsung dicap bipolar. Burnt out pekerjaan juga bukan berarti menderita depresi. Lalu bagaimana dong penanganan yang tepat? Sstt.. Simak cara penanganan yang tepat di artikel-artikel yang ditulis dr. Andri di Kompasiana ya!
Nah Kompasianer, bagaimana pengalamanmu menyadari ada hal yang tidak biasa pada kejiwaanmu dan orang-orang di sekitarmu? Bagaimana caramu mengatasinya? Pada titik apa kamu merasa membutuhkan pertolongan ahli? Bagaimana pengalamanmu bertemu psikiater dan psikolog? Atau ada yang ingin kamu tanyakan ke dr. Andri?
Yuk, ikuti tantangan dr. Andri ini di Kompasiana dengan menyematkan label Sadar Kesehatan Jiwa pada tiap konten yang kamu buat. Nantinya, 5 artikel terbaik akan ditanggapi langsung oleh dr. Andri!