Kompasianer, apa tanggapanmu tentang sosok peretas anonim bernama Bjorka? Apakah tindakannya perlu kita apresiasi atau kita kecam lantaran membahayakan keamanan siber nasional?
Sosok peretas anonim Bjorka belakangan ini bikin geger! Ia meretas sejumlah data diri masyarakat dan pejabat di Indonesia.
Bjorka bahkan memamerkan aksinya itu di media sosial. Warganet pun heboh. Bukannya khawatir, masyararakat Indonesia malah bersemangat mendukung aksi Bjorka.
Masyarakat pun beramai-ramai mengikuti akun media sosial Bjorka meski berulang kali akun Twitter dan grup Telegram Bjorka dibekukan. Wah, apakah ini sebuah bentuk protes masyarakat yang sudah kadung marah dan pasrah pada aksi peretasan yang kadung berulang di Indonesia?
Munculnya Bjorka adalah tamparan bagi semua pihak. Bjorka seolah-olah menempatkan para pemangku kepentingan layaknya orang biasa yang kesal ketika datanya dibocorkan. Bahwasanya tak ada orang di Indonesia yang kebal dari ancaman peretasan.
Untuk itulah RUU Perlindungan Data Pribadi sudah selayaknya menjadi urgensi dan perlu segera disahkan dalam waktu dekat. Tapi, kalau RUU tersebut disahkan, kira-kira apa saja ya bentuk proteksi yang ditawarkan pemerintah? Apa harapanmu terhadap RUU tersebut?
Kompasianer, bagaimana opini kamu terkait fenomena Bjorka ini? Apakah kamu termasuk yang setuju atas tindakan Bjorka? Atau justru sebaliknya? Dan, apakah kamu juga pernah menjadi korban kebocoran data? Bagaimana ceritanya?
Lalu, menurut kamu sejauh mana UU Perlindungan Data Pribadi bisa berbuat untuk melindungi masyarakat Indonesia?
Bagikan opini dan ceritamu di Kompasiana terkait hal ini di Kompasiana dengan menyematkan label Fenomena Bjorka pada tiap konten yang kamu buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H