Kompasianer, bagaimana cara menjaga anak dari paparan pornografi online?
Baru-baru ini komedian Marshel diperiksa sebagai saksi terkait dugaan pembelian konten pornografi.
Bahkan tanpa membeli, di Indonesia konten pornografi online masih mudah ditemukan. Padahal banyak pemangku kepentingan kini sudah banyak melakukan pembatasan.
Misalnya saja, Google telah lama membayasi pencarian pada kata kunci bernuansa porno. Sementara Kemenkominfo terus memberlakukan InternetSehat ke berbagai provider Indonesia.
Meski begitu, anak tetap rentan terpapar pornografi online.
Karena bagaimanapun, kini kegiatan belajar mengajar kerap diselenggarakan secara daring. Anak pun secara alami dapat menggunakan perangkat teknologi sejak usia dini.
Kompasianer, bagaimanakah cara Anda memproteksi anak dari bahaya pornografi?
Apakah dengan memberlakukan child mode pada perangkat? Ataukah Anda secara berkala memeriksa historinya? Bagaimana jika anak protes karena Anda melanggar privasinya?
Bagaimana dengan Anda yang memiliki anak berusia balita? Bagaimana cara membatasi penelururannya? Bagaimana jika konten pornonya hadir lewat permainan daring?
Silakan tambah label Anak Terpapar Porno (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.