Kompasianer, apakah perintah salat dalam konteks isra miraj hanya sekadar kewajiban? Atau justru memang salat adalah kebutuhan dasar bagi seorang manusia? Dan apakah kita sudah menjati manusia sejati saat ini?
Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam. Dalam peristiwa itu mengisahkan perjalanan suci Nabi Muhammad Saw menuju Sidrat Al-Muntaha untuk menerima perintah salat, yang kemudian menjadi inti peristiwa bersejarah itu.
Mulanya perintah salat diberikan untuk dilakukan 50 kali sehari semalam. Namun melihat lemah dan tak berdayanya umat manusia, Nabi lantas memohon keringan kepada Allah Swt. Kemudian jadilah perintah salat hanya 5 kali sehari semalam.
Perintah salat dinilai sebagai salah satu kewajiban utama umat Islam. Salat adalah amal pertama yang diperhitungkan pada hari pembalasan kelak.
Namun yang perlu kita renungkan dalam memperingati Isra Miraj kali ini adalah apakah salat hanya sekadar perintah kewajiban? Ataukah justru salat memang kebutuhan dasar, baik rohani maupun jasmani, bagi seseorang maupun umat manusia?
Dan dapatkah kita katakan bahwa sesungguhnya salat adalah sebuah pengejahwantahan hubungan manusia dan Tuhannya sehingga menjadikan pelakunya sebagai manusia seutuhnya, manusia yang sejati?
Kompasianer bagikan opini dan perenungan kamu terkait peristiwa Isra Miraj kali ini di Kompasiana dengan menyematkan label Isra Miraj 2022 pada tiap konten yang kamu buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H