Kompasianer, apakah orang-orang di sekitarmu mulai mengatakan tidak enak badan? Atau media sosialmu sudah kembali diramaikan oleh kabar teman/kerabat yang positif Covid-19?
Memang, jumlah penambahan kasus positif Covid-19 pada awal tahun 2022 ini melonjak signifikan hanya dalam kurun waktu yang singkat saja.
Pada tanggal 19 Januari 2022, misalnya. Kasus positif baru di Indonesia pada saat itu bahkan belum mencapai 2000 kasus. Tetapi hanya dalam waktu 2 pekan saja, kini Indonesia mencatatkan 33.000 kasus baru per tanggal 5 Februari 2022.
Sejumlah media dan tenaga kesehatan kini ramai mengedukasi masyarakat tentang gejala Covid-19 yang umumnya terjadi dewasa ini.
Dilansir oleh Kompas.com, Lembaga Studi ZOE menginformasikan bahwa gejala Covid-19 Omicron yang paling banyak dilaporkan adalah pilek (73%), sakit kepala (68%), sakit tenggorokan (60%), kelelahan (64%).
Gejala yang mirip flu ini tak selalu terjadi pada tiap orang. Meski biasanya juga kadang diikuti demam, batuk, dan dirasakan ketika bangun tidur.
Menanggapi lonjakan kasus, pemerintah juga telah menerapkan sejumlah pembatasan pada level tertentu (PPKM).
Kompasianer, adakah di antara kamu atau kenalanmu yang mengalami gejala di atas? Bagaimana cara menyikapinya? Maukah kamu berbagi langkah isoman dengan para pembaca? Bagaimana cara memproteksi lansia, anak, dan orang dengan komorbid?
Bagaimana caramu kembali menyesuaikan dengan pembatasan aktivitas? Apakah tempat kerjamu kembali menerapkan WFH dan sekolah di sekitarmu kembali online?
Mari berbagi cerita untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus positif Covid-19 dewasa ini. Â Tambahkan label Waspada Omicron pada setiap konten yang kamu buat