Tidurmu mulai tidak nyenyak karena gigitan nyamuk di malam hari? Kutu kasur terasa makin mengganas belakangan ini? Janda bolongmu betulan bolong karena ulat? Duh, ganggu banget!
Bisa jadi fenomena ini dikarenakan rumah kita yang lembab, gelap, dan banyak pojokan tersembunyi. Sehingga hama betah beranak-pinak di situ. Apalagi kita sudah memasuki musim kemarau, hawa yang digemari oleh para serangga.
Apa sih yang biasanya kamu lakukan untuk membasmi hama domestik? Memasang perangkap tikus, menggunakan kapur semut, atau menyemprot pestisida?
Khusus untuk nyamuk, obat pembasmi nyamuk apa sih yang paten? Yang bakar, semprot, atau elektrik? Perlu nggak sih beli raket nyamuk? Atau kamu cukup mengandalkan kelambu dan lotion saja? Atau mengandalkan yang alami seperti menaruh sereh dan kulit jeruk?
Atau, mungkin kamu lebih suka berfokus ke tindakan preventifnya? Menggunakan lampu yang lebih terang, menjemur kasur, membuang genangan air di dispenser, dan menutup jalur migrasi semut?
Kompasianer, bagikan cara jitumu membasmi hama di rumah. Tulis tahapan yang biasanya dilakukan, produk kesayanganmu, dan seberapa ampuh cara tersebut kamu terapkan di rumah.
Tulis di Kompasiana. Berikan label Hama Rumah (dengan spasi) pada setiap konten yang kamu buat. Masukkan ke kategori "Life Hack"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H