Pernah punya bos yang asyik diajak ngobrol dan hobi mentraktir stafnya? Bos kamu bisa bicara dalam 5 bahasa? Apakah bosmu secara berkala menanyakan kabarmu dan kerap menganjurkanmu mengambil cuti?
Kompasianer, memiliki atasan yang baik dan kompeten adalah sebuah anugerah.
Terutama di masa sulit seperti sekarang. Ketika semua orang memerlukan dukungan moral untuk merawat keluarga yang sakit, sementara kita sebagai pegawai harus tetap menjaga kesehatan mental di tempat kerja. Sungguh bersyukur bila memiliki atasan yang cakap dan pengertian.
Padahal bos kita itu bukannya tidak punya masalah, lho. Tentu ia juga mengalami banyak kesulitan dalam hidupnya. Akan tetapi, ia selalu berusaha semaksimal mungkin supaya karyawannya merasa tenteram dan produktif.
Kompasianer, apakah kamu mengenal pemimpin jempolan yang pantas dijadikan panutan? Sikap seperti apa yang membuatmu tersentuh dan mengaguminya?
Mungkin karena profesionalitasnya? Perlakuannya yang adil, tutur katanya, kepintarannya, karakternya yang jenaka, dan lain-lain. Atau malah bos kamu tergolong killer, sehingga banyak orang menaruh hormat padanya?
Bagikan kisah, pengalaman, dan opinimu tentang pemimpin semacam ini. Kamu boleh juga mendeskripsikan bos yang ideal menurut versimu.
Tulis di Kompasiana dengan label Bos yang Baik (dengan spasi) pada setiap konten yang kamu buat. Masukkan ke kategori "Worklife"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H