Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bos Jempolan yang Pantas Jadi Panutan

10 Juli 2021   14:57 Diperbarui: 16 Juli 2021   22:51 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bos yang baik, pemimpin berkualitas. Sumber ilustrasi: Freepik | PRESSFOTO

Pernah punya bos yang asyik diajak ngobrol dan hobi mentraktir stafnya? Bos kamu bisa bicara dalam 5 bahasa? Apakah bosmu secara berkala menanyakan kabarmu dan kerap menganjurkanmu mengambil cuti?

Kompasianer, memiliki atasan yang baik dan kompeten adalah sebuah anugerah.

Terutama di masa sulit seperti sekarang. Ketika semua orang memerlukan dukungan moral untuk merawat keluarga yang sakit, sementara kita sebagai pegawai harus tetap menjaga kesehatan mental di tempat kerja. Sungguh bersyukur bila memiliki atasan yang cakap dan pengertian.

Padahal bos kita itu bukannya tidak punya masalah, lho. Tentu ia juga mengalami banyak kesulitan dalam hidupnya. Akan tetapi, ia selalu berusaha semaksimal mungkin supaya karyawannya merasa tenteram dan produktif.

Kompasianer, apakah kamu mengenal pemimpin jempolan yang pantas dijadikan panutan? Sikap seperti apa yang membuatmu tersentuh dan mengaguminya?

Mungkin karena profesionalitasnya? Perlakuannya yang adil, tutur katanya, kepintarannya, karakternya yang jenaka, dan lain-lain. Atau malah bos kamu tergolong killer, sehingga banyak orang menaruh hormat padanya?

Bagikan kisah, pengalaman, dan opinimu tentang pemimpin semacam ini. Kamu boleh juga mendeskripsikan bos yang ideal menurut versimu.

Tulis di Kompasiana dengan label Bos yang Baik (dengan spasi) pada setiap konten yang kamu buat. Masukkan ke kategori "Worklife"

Dok. Kompasiana
Dok. Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun