Kalau sedang mengupayakan sesuatu tapi merasa percuma, kita bisa menggunakan peribahasa "seperti menegakkan benang basah".
Jika mengomentari seorang anak yang mirip orangtua, kita bisa mengatakan "buah jatuh tak jauh dari pohonnya".
Kompasianer, masihkah kamu menggunakan peribahasa untuk menggambarkan peristiwa yang kamu alami sehari-hari?
Lewat peribahasa, kita bisa mengungkapkan emosi secara tersirat atas maksud yang kita ingin utarakan kepada orang lain. Selain itu kita bisa melestarikan ragam peribahasa yang telah digunakan di negeri ini sejak dulu kala.
Membantu rekan-rekan pelajar yang sedang mempelajari peribahasa, yuk coba ingat kembali daftar peribahasa apa saja yang kamu ingat dan apa maknanya.
Atau, adakah peribahasa yang menjadi pegangan hidup?
Yuk kita ramai-ramai membuat materi pelajaran tentang peribahasa. Tambahkan label Contoh Peribahasa (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
![Dok. Kompasiana](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/06/08/seo-optimize-60bf9c7cd541df01dc215b52.jpg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI