Pernah engga kamu bertengkar dengan saudara kandung? Biasanya apa penyebab masalah dan bagaimana kamu berdua mengatasinya?
Meski sering bertengkar, rasanya ada pula momen-momen ketika kita bersedia mengorbankan diri untuk saudara kandung kita. Kok bisa gitu ya?
Setiap orangtua pasti ingin semua anak-anaknya selalu rukun. Namun, faktanya pertikaian akan selalu ada, baik persoalan sepele ataupun yang dapat membuat perselisihan hebat. Biasanya ini disebut dengan sibling rivalry.
Faktor terjadinya perselisihan antar-saudara kandung bisa sangat beragam. Pada anak-anak, umumnya perselisihan terjadi karena rasa cemburu, mencoba menarik perhatian, selisih usia yang terpaut jauh, semangat kompetisi, dan lain sebagainya.
Kondisi ini sebenarnya amat sangat wajar. Mengingat tiap anak yang selalu berkembang emosional dan fisiknya. Meski begitu, ada juga lho yang tetap berselisih hingga dewasa. Kira-kira apa alasannya ya?
Nah, Kompasianer, apakah kamu sendiri pernah mengalaminya? Apakah anak, murid, dan keponakanmu pernah menunjukkan perilaku demikian dengan saudara kandungnya? Bagaimana cara mendamaikannya?
Bagikan pengalaman seru serta kiat-kiat mengantisipasi pertikaian antar-saudara kandung di kategory Lyfe Kompasiana dengan menyematkan label Sibling Rivalry pada tiap konten yang kamu buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H