Menghadapi kegagalan dalam sebuah hubungan apalagi yang sudah berjalan hingga bertahun-tahun tidaklah mudah.
Sakitnya putus cinta membuat seseorang menjadi sedih, ingin menyendiri, hingga tidak bersemangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Wajar jika pada akhirnya melupakan mantan kekasih bukanlah hal yang mudah.
Lewat jalan ini, ingat naik motor berduaan mantan. Dengar musik ini, lho ini kan lagu kesukaan mantan. Buka lemari, ada jaket pinjaman mantan. Scroll down timeline, ada mantan lagi pamer pacar baru. HIYAAKKK.
Nah, bagaimana denganmu? Apakah saat ini kamu baru putus dengan kekasih dan sedang berusaha move on? Ataukah kamu sudah berhasil melewati masa-masa tersebut.
Tak ada guna bucin buat masa lalu. Sedih boleh, tapi kamu harus segera bangkit dan ambil pengalaman tersebut sebagai pelajaran berharga.
Kompasianer, ceritakan dong pengalamanmu patah hati dan move on. Bagaimana perjuanganmu buat move on? Apa yang harus dilakukan? Apakah medsos mantan harus diblokir? Apakah mesti pindah kampus?
Atau buat kamu yang sudah berhasil, gimana hubunganmu sekarang dengan mantan? Tetap jadi sahabat atau sama sekali tidak pernah berkomunikasi? Â Buat kamu yang udah sukses lepas dari bayang-bayang kekasih, kasih kiat dong buat bucin susah move on di luar sana.
Silakan tulis pengalaman, kiat, dilema, dan opini tentang topik ini. Masukkan kategori "Love" dan berikan label move on (menggunakan spasi) pada tiap konten yang kamu buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H