Adakah di antara kamu yang mengikuti perkembangan Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020 atau bahkan menyimak tayangan debatnya dari waktu ke waktu? Bagaimana kesanmu? Pada calon yang mana kamu menaruh simpati?
Pemilu AS tahun ini diwarnai oleh beberapa isu yang juga dirasakan di negara lain, tak terkecuali Indonesia. Masalah penanganan Covid-19, isu identitas, kemajemukan, pertumbuhan ekonomi, dan gender adalah sebagian isu yang membuat Pemilu AS 2020 sangat menarik diikuti.
Yang paling menjadi sorotan adalah masalah rasisme dan polarisasi masyarakat yang semakin meruncing.
Kalangan perempuan serta kelompok ras minoritas merasa Donald Trump kerap mengeluarkan penyataan yang kurang simpatik. Lumbung loyal Republik yang merupakan para lansia pun belakangan dikabarkan beralih mendukung Demokrat lantaran Donald Trump dinilai tak acuh menghadapi Covid-19.
Kompasianer, bagaimana opini atau analisismu mengenai Pemilu AS 2020, para calon, dinamika, dan sistem suara elektoral yang unik? Apakah ada isu yang menjadi pertimbanganmu bersimpati terhadap salah satunya?
Kalau kamu tinggal di AS atau sering keluar-masuk AS, apakah kamu bisa menceritakan pengalamanmu menjadi pendatang di sana? Apa pelajaran yang bisa diambil dari politik identitas di AS untuk kita di Indonesia?
Bagikan opini, harapan, dan reportasemu (bila kamu tinggal di AS). Sematkan label Pemilu AS (menggunakan spasi) pada tiap konten yang kamu bikin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H