Sesungguhnya apa yang menjadi kesulitan para jomlo mendapatkan pasangan? Ketiadaan waktu bergaul? Enggan berkenalan dengan orang baru, sulit menemukan kecocokan, orangtua yang pemilih, atau karakter Anda yang perfeksionis?
Untuk semua alasan tersebut, sejumlah situs kencan bisa menjadi penyelamat. Cukup masukkan kriteria pasangan idaman, langsung deh, bermunculan kandidat-kandidat yang bisa kamu pilih. Kalau memang tidak berjodoh, ya setidaknya bakal punya teman baru sehingga tak perlu lagi kesepian.
Layanan kencan online ini memang praktis dan memangkas proses mencari pasangan. Tak perlu modal ongkos, memikirkan cara mengajak berkenalan, atau bingung menanyakan hal-hal privat. Toh semua yang mendaftar memang mau cari peruntungan.
Apalagi saat pandemi begini. Ketika yang punya pacar saja harus LDR dan harus puas melepas rindu melalui gawai, jomlo pengguna aplikasi kencan online pun jadi punya banyak teman senasib. Hehehe...
Kompasianer, layanan situs/aplikasi kencan apa yang kamu gunakan? Bagaimana pengalamanmu? Apakah kamu salah satu yang berhasil mendapatkan pasangan hidup (menikah) dari kencan online.
Apakah kamu punya tips bagi mereka yang baru mau mencari jodohnya lewat layanan kencan online? Karena, seperti kita ketahui, selalu ada ancaman penipuan hingga tindakan kriminal di media daring jika kita tidak berhati-hati.
Bagi para orang tua, bila anak-anak memilih situs kencan online untuk mencari pasangan, bagaimana tanggapanmu? Adakah tips mengawasi anak-anak supaya menggunakan layanan ini secara tepat?
Silakan tulis opini/pengalaman/tips mengenai topik ini dengan menambahkan label Kencan Online (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
