Kementerian Perindustrian mewacanakan relaksasi pajak nol persen untuk mobil baru.
Jika nantinya wacana tersebut benar direalisasikan, tentunya harga untuk mobil baru akan jauh lebih murah dibandingkan sebelumnya.
Bahkan, perbedaan harga yang terjadi jika nantinya ada insentif pajak bisa lebih dari 40 persen dari harga mobil baru.
Namun relaksasi ini juga menimbulkan pertanyaan, bagaimana nasib penjual mobil bekas? Sebab, harga barunya saja setara dengan mobil bekas.
Kompasianer, kamu sendiri adakah niatan untuk membeli mobil baru jika wacana ini terealisasi? Atau tetap memilih mobil bekas saja?
Lalu ada enggak sih tips-tips dari kamu bagaimana cara memilih mobil yang masih oke walaupun beli bekas? Bagaimana juga dengan saran kamu bila ingin menjual mobil di saat-saat seperti ini?
Tapi kalau beli, kira-kira terpakai meski lagi pandemi begini?
Bagikan opini dan tips ala kamu di Kompasiana dengan menyertakan label Pajak Mobil Baru (menggunakan spasi) pada tiap artikelnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H