Dalam Pidato Kenegaraan Sidang Tahunan MPR/DPR-DPD pada Jumat (14/8) di Senayan, Presiden Joko Widodo setidaknya 4 kali menyebutkan ajakan untuk "bajak momentum krisis".
Ajakan ini ditegaskan sehubungan dengan penurunan pertumbuhan ekonomi nasional hingga menyentuh minus 5,32 persen di kuartal kedua.
"Jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis. Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran. Justru, momentum krisis ini harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan," ujarnya.
Tidaklah berlebihan jika kita menyambungkan pesan dalam Pidato Kenegaraan tersebut dengan Tema Peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 RI. Bertajuk "Indonesia Maju", Presiden Jokowi berharap terjadi percepatan di berbagai sektor.
Di antaranya ia menyinggung dalam pidatonya mengenai pentingnya pemutakhiran sektor pangan, energi, infrastruktur, kesehatan, hukum, politik, kebudayaan, dan teknologi. Semuanya musti berpedoman pada nilai-nilai Pancasila.
Kompasianer, bagaimana kamu menanggapi harapan Presiden Jokowi pada Perihatan HUT ke-75 RI tahun ini? Apakah kamu memiliki cara sendiri untuk "membajak" masa krisis dan mengisinya dengan lompatan-lompatan demi kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara? Cara-cara sederhana apa yang kamu upayakan?
Tak ketinggalan, bagikan juga suasana atau kondisi perayaan peringatan Hari Kemerdekaan di sekitar kamu, dalam suasana yang diliputin pandemi.
Bagikan opini, tips, dan/atau reportase kamu di Kompasiana dengan menyertakan label HUT 75 RI (menggunakan spasi) pada tiap konten yang kamu buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H